Bingung Tentukan Pilihan, Mohon Petunjuk
dengan Doa Ini
Salat dan doa Istikhoroh merupakan jalan terbaik bagi seorang Muslim agar
mendapatkan ketetapan hati dalam menjatuhkan
pilihan.
Dream - Manusia sering dihadapkan pada pilihan yang
sulit, baik itu pekerjaan maupun jodoh. Semua berpengaruh pada kehidupan.
Meski begitu, manusia
tetap harus memilih mana yang akan bermanfaat bagi kehidupannya serta mana yang
tidak. Posisi ini
kerap membuat seseorang merasa berada dalam ketidakpastian.
Dalam kondisi semacam
ini, seorang muslim dianjurkan memohon petunjuk kepada Yang Maha Pasti, Allah SWT. Ini dilakukan dengan cara
menjalankan Salat Sunah Istikhoroh.
Usai menjalankan salat
tersebut, seseorang dianjurkan untuk membaca doa agar diberi jalan menentukan pilihan
yang tepat. Berikut lafal doa tersebut:
" Allahumma inni
astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka biqudrotika wa as aluka min fadhlikal
'adzhiimi. Fainnaka taqdiru walaa aqdiru walaa 'alamu wa anta 'alllamul
ghuyuubi. Allahumma inkunta ta'lamu anna haadzal amro khoirullii fii diinii
wama'aasyii faqdurhu lii wa yassirhulii tsumma baariklii fiihi wa inkunta
ta'lamu anna haadzal amro syarrulli fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii
wa 'aajilihi fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu waqdurlil khoiro haitsu kaana
tsumma rodhdhini bihi."
Artinya:
" Wahai Allah,
bahwasanya aku mohon pilihan oleh-Mu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu
dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung,
karena Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang aku tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat
Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang
mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan
ini ........ adalah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan
akibat urusanku untuk masa sekarang maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku
dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun
jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan itu ......... menjadi buruk bagiku,
untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibatnya persoalanku pada masa
sekarang maupun besoknya, maka hindarkanlah aku dari padanya, lalu tetapkanlah
bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya kemudian ridhoilah aku dengan
kebaikan itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar