Sabtu, 25 Februari 2017

Doa Menentukan Pilihan

Bingung Tentukan Pilihan, Mohon Petunjuk dengan Doa Ini
   Salat dan doa Istikhoroh merupakan jalan terbaik bagi seorang Muslim agar          mendapatkan ketetapan hati dalam menjatuhkan pilihan.
Dream - Manusia sering dihadapkan pada pilihan yang sulit, baik itu pekerjaan maupun jodoh. Semua berpengaruh pada kehidupan.
Meski begitu, manusia tetap harus memilih mana yang akan bermanfaat bagi kehidupannya serta mana yang tidak. Posisi ini kerap membuat seseorang merasa berada dalam ketidakpastian.
Dalam kondisi semacam ini, seorang muslim dianjurkan memohon petunjuk kepada Yang Maha Pasti, Allah SWT. Ini dilakukan dengan cara menjalankan Salat Sunah Istikhoroh.
Usai menjalankan salat tersebut, seseorang dianjurkan untuk membaca doa agar diberi jalan menentukan pilihan yang tepat. Berikut lafal doa tersebut:
" Allahumma inni astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka biqudrotika wa as aluka min fadhlikal 'adzhiimi. Fainnaka taqdiru walaa aqdiru walaa 'alamu wa anta 'alllamul ghuyuubi. Allahumma inkunta ta'lamu anna haadzal amro khoirullii fii diinii wama'aasyii faqdurhu lii wa yassirhulii tsumma baariklii fiihi wa inkunta ta'lamu anna haadzal amro syarrulli fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii wa 'aajilihi fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu waqdurlil khoiro haitsu kaana tsumma rodhdhini bihi."
Artinya:
" Wahai Allah, bahwasanya aku mohon pilihan oleh-Mu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, karena Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang aku tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini ........ adalah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibat urusanku untuk masa sekarang maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan itu ......... menjadi buruk bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibatnya persoalanku pada masa sekarang maupun besoknya, maka hindarkanlah aku dari padanya, lalu tetapkanlah bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya kemudian ridhoilah aku dengan kebaikan itu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar